Suami Guling

Sudah siang masih teronggok. Suara dengkur yang kemarin terdengar masih seperti awal menikah. Ditinggalkan ranjang menuju ladang, wanita paruh baya membawa alat. Digendongnya si buah hati seperti menenteng rantang makanan. Cukup memandangnya perutnya sudah kenyang. Buah hati tersenyum hilang dahaganya.

Suaminya masih terbujur berselimut kain. Lembut seperti kapas, nyaman seperti dimandikan air hangat. Entah apa yang menidurkan dan menjadikan dia guling di ranjang.

Kemarin dia masih beringas memburu mangsa dihutan lebat. Membawa buruan dimakan bersama keluarganya. Tapi kini dia berbeda.

Baca lebih lanjut

Cerpen: Sambutan hati Yang Terlambat

Kebimbangan bagiku adalah warna kelabu yang tidak konsisten. Hingga hati ini ragu untuk memilih antara putih dan hitam, atau sekedar mamastikan aku telah berwarna putih, toh apa sulitnya, kata sisi terangku. Dan sisi gelapku tetap mempertimbangakan kepantasan memberikan alternative pilihan. Bukankan fungsi hati adalah untuk menetapkan dan fungsi akal untuk membedakan. Tapi akalku berfungsi hati dan hatiku berfungsi akal.

Dan kekawatiranku adalah saat kau pergi karena keputusanku yang salah, maka sisi gelapku akan meraung kesakitan dan terkapar dalam penderitaan cinta. Oh.. cintakah yang aku rasakan? Saat itu kata cinta begitu susah aku mengerti. Kenapa dia baru tiba disaat terakhir aku melajang? Haruskah seorang wanita menderita karena perlakuan cinta yang datang terlambat? Yang datang disaat aku mengakhiri kelajanganku? Kemana saja selama ini dewa cinta itu pergi? Hingga bertahun-tahun aku menunggumu dengan kepastian hampa. Bertahun lamanya harapan itu adalah kebodohanku, hingga akalku yang sehat menjadi konslet dengan harapan kelabu itu. Dan saat aku menyerah dengan keputusan takdirku, engkau datang dengan harapan nyata, dengan penuh argumentasi menjelaskan keberadaanmu yang tidak pasti.

Tapi.. itu semua percuma cinta. Karena kau datang terlambat, aku hampir menjadi seorang istri dari pemuda mapan bergelar dokter. Dan sebulan lagi pernikahan itu akan berlangsung. Aku menangis dalam suasana keramaian keluargaku yang sedang bersuka cita, menunggu hari pernikahanku dengan dokter Budi. Mungkin cintaku salah, tetapi takdirku berkata lain.

 

Baca lebih lanjut

Liburan Murmer

Liburan sekolah dari mulai tanggal 24 Juni sampai tanggal 14 Juli, wow… banget,  tiga minggu jreng!! Bagi anak sekolah mau ngapain ya…??? tuing.. tuing… mikir sambil rogoh saku, ada berapa duit di kantong? Tenang.. cari yang murah meriah yuk…

Hemmm saat ini rekoemndasinya ada di, “banyu biru” magetan. Oh.. mana itu? Deket sarangan ya? Wah….. gak jauh amat, gak nanjak amat. Masih di kota magetan aja kok. Beberapa menit dari lanud maospati kok.

Meriah lo. Ada water park ada permainan anak ada binatang. Baca lebih lanjut

Patron

sinden mayang

Mayang harus memutar otak, agar bapak dan ibunya tidak marah. Sms yang diterimanya tadi sore membuatnya galau, dalam perfektif Mayang, mungkin kecemasan yang menghantuinya. Saat Bapak dan ibu harus mendengar keputusannya. Tapi saat ini hanya itu pilihan Mayang. Jujur dan apa adanya. Jika jujur ajur, maka pilihannya adalah berbohong. Tapi tentusaja benar kata orang, bohon satu akan berdomino menjadi kebohongan besar lainnya. Dan itu siksaan berat yang tidak berkesesudahan.

Baca lebih lanjut

Naskah Pidato Pildacil

PILDACIL

Berbakti kepada kedua orangtua

 pildacil

Assalamu’alaikum wr wb…

Muqodimmah.

(terserah anda)

Alhamdulillahirrobl ‘alamin…

Bapak ibu .. gimana kabarnya hari ini? (audien : baik….)

Alhamdulillah…. Baca lebih lanjut

pengorbanan

daun kering

Selamat sore, braterr sekalian. Ini mimin mau laporan dari puncak Kilimanjaro.

Mengukir di atas batu lebih susah hilangnya dari pada mengukir diatas air yang hilang sepersekian detik saat itu juga. Ungkapan nenek kakek buyutku ketika memberi motivasi tentang sebuah pentingnya belajar. Hingga aku harus berfikir, jika keabadian itu ternyata bisa diraih dengan sebuah pengorbanan yang berat.  Menggoreskan tangan ke batu sangat berat dan sulit, namun keabadiannya adalah sebuah keniscahyaan dari pada rapuhnya partikel air yang terukir. Pengorbanan itu adalah cinta yang luar biasa hebatnya. Datangnya harus dengan perjuangan yang nyata dan berdarah-darah. Menjadikan cinta seperti prasasti yang kokoh terpondasi. Cinta yang datang begitu saja seperti angin yang menyejukkan saat manusia kepanasan. Tentu ego jiwa akan berkata saya menikmatinya. Tetapi sedetik kemudian angin akan berhembus lagi meninggalkan manusia yang kranjingan ketagihan cinta. Baca lebih lanjut

Mie Ayam di Warung Biru

  Gambar

Siang panas banget tapi semilir angin dari geberan motorku bisa membuat badan dingin. Terasa perut mulai minta diisi, wew… jangan sampai dibilang “blower” ya…. Mendengung dikit udah harus diisi beras, itu lo mesin pemutih/pembersih beras dari sisa bekatul yang mulutnya leebarrr… upf… yg berasa gak boleh marah ya…. (tutup hidung).

Jam tangan menunjukkan pukul 13.30. bener-benr kudu di isi ini perut. Seperti biasa sudah ada rencana untuk mampir di warung biru. Keren dong namanya warung biru…. Halah… emang aku gak tau siapa yg punya warung, Cuma cat warungnya warna biru aja aku bikin lebih eksotik dengan kata biru. Jika Kampus biru udah ada di film cintaku di kampus biru, tenda biru  juga udah ada ntar mbak desi marah pula, langit biru udah pada dipakai, toh semua ada maknanya, jika warungbiru pun tak ada yg protes. Silahkan dimaknai apapun. Baca lebih lanjut

Galeri

Liburan Kemana??? Monumen Kresek alternatif murah meriah dan menyenangkan.

This gallery contains 8 photos.

  Ini gerbang menuju monumen kresek. sejuk di musim penghujan gini. rekomendasi deh untuk kegiatan outbond apa buat keluarga gt. Merangkak…. anak-anak pramuka dari MI Al Amin Dempelan lagi outbod bareng james bond. siap…. jalan merayappp… ada pembinanya tu.. bu … Baca lebih lanjut